MAKALAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
“
Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Sistem Informasi
Manajemen ”
Dosen
Pembimbing :
M. Ah. Subhan Zainal Abidin, S.HI., M.EI.
Oleh:
Ida Nur Diana
M. Nurul Huda
Rif’atin
Aprilia
Qurrata A’yun
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARI’AH
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN
2015
KATA
PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT. dzat
yang Maha Sempurna, Maha Pencipta dan Maha Penguasa segalanya,
karena hanya dengan ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah
ini sesuai dengan apa
yang diharapkan yaitu tentang
“Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk
Sistem Informasi Manajemen”. Makalah ini sengaja disusun untuk memenuhi tugas
mata kuliah “Sistem Informasi Manajemen”.
Tidak lupa penulis sampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang turut berpartisipasi dalam
proses penyusunan tugas ini,
karena penulis sadar sebagai makhluk sosial penulis tidak bisa berbuat banyak tanpa ada interaksi dengan
orang lain dan tanpa adanya bimbingan,
serta rahmat dan karunia dari–Nya.
Penulis berharap
agar mahasiswa khususnya, dan umumnya dari para pembaca dapat memberikan kritik
yang positif dan saran untuk kesempurnaan Makalah
ini.
Lamongan,
22 Oktober 2015
|
|
Penulis
|
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Di era globalisasi, kehadiran teknologi sangat
mempengaruhi segala bidang kehidupan baik ekonomi, pendidikan, pertahanan
keamanan maupun bidang lainnya. Terlebih dalam Teknologi Informasi dan
Komunikasi yang selalu berkembang dan semakin canggih dengan penemuan-penemuan
barunya baik dari ukuran, bentuk, kemampuan dan kecepatannya. Hal ini
membawa perubahan yang besar bagi kehidupan manusia. Manusia harus selalu updateperkembangan
teknologi informasi dan komunikasi serta berpikir lebih maju untuk menghadapi
persaingan, memenuhi kebutuhan serta memudahkan manusia dalam mencari informasi
maupun menerima informasi. Sehingga saat ini jarak dan waktu tidak lagi menjadi
penghalang dalam berkomunikasi.
Organisasi dalam bidang pendidikan yang merupakan
organisasi non profit bidang pemerintahan misalnya sekolah juga memerlukan
komunikasi dalam menjalankan roda organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut penelitian seorang pakar komunikasi menyimpulkan bahwa sekitar 75% –
90% waktu kerja digunakan pimpinan atau manajer untuk berkomunikasi. Komunikasi
memang penting dilakukan untuk menyampaikan atau menerima informasi yang akan
berguna sebagai bahan pertimbangan dalam membuat keputusan. Maka organisasi
pendidikan hendaknya memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi secara
optimal dalam proses SIM sehingga akan memudahkan manajer dalam memperoleh
informasi yang relevan dan dibutuhkan tanpa harus menghabiskan banyak waktu.
Selain itu penggunaan teknologi informasi dan komunikasi sangat diperlukan
dalam mencapai tujuan pendidikan. Karena melalui pengembangan teknologi
informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan muncullah berbagai jenis
kegiatan yang berbasis teknologi seperti e-learning, e-library dan
sebagainya.
Berdasarkan
hal diatas, maka dalam makalah ini kami akan membahas mengenai “Teknologi
Informasi dan Komunikasi untuk Sistem Informasi Manajemen”.
B.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan hal-hal apa saja yang akan dikaji
oleh penulis. Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya
adalah sebagai berikut :
1.
Apa pengertian dari Teknologi Informasi dan Komunikasi?
2.
Bagaimana Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Sistem Informasi
Manajemen?
3.
Apa itu Komunikasi Data?
4.
Bagaimana Aplikasi Komunikasi Data itu?
5.
Apa itu Komputerisasi Sistem?
C.
Tujuan Penulisan
Tujuan dari dilakukannya penulisan makalah ini selain sebagai
tugas Mata Kuliah Sistem
Informasi Manajemen juga sebagai
berikut :
1.
Untuk mengetahui definisi dari Teknologi
Informasi dan Komunikasi.
2.
Untuk mengetahui Teknologi Informasi dan Komunikasi
dalam Sistem Informasi Manajemen.
3.
Untuk mengetahui tentang Komunikasi Data.
4.
Untuk mengetahui tentang Aplikasi Komunikasi Data.
5.
Untuk mengetahui tentang Komputerisasi Sistem.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Teknologi
Informasi dan Komunikasi
Teknologi adalah
Informasi adalah
Komunikasi adalah
Maka dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi dan
komunikasi adalah teknologi yang menggunakan komputer atau alat komunikasi
lainnya untuk mengumpulkan, mengolah dan menyampaikan atau mengirim informasi
dengan mudah dan akurat.
B.
Teknologi
Informasi dan Komunikasi dalam Sistem Informasi Manajemen
Perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi yang semakin canggih memberikan peluang bagi dunia
pendidikan untuk terus meningkatkan kualitas serta mencapai tujuan pendidikan.
Teknologi komunikasi dan informasi merupakan sarana yang dapat digunakan
untuk mengumpulkan atau menyediakan informasi yang dibutuhkan organisasi
dengan akurat dan tanpa menghabiskan banyak waktu sehingga lebih mempercepat
kinerja organisasi. Sedangkan Sistem Informasi Manajemen (SIM) berguna bagi
organisasi dalam menyediakan informasi-informasi yang dapat digunakan sebagai
bahan pertimbangan oleh pimpinan dalam pengambilan keputusan.
Maka
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam sistem informasi manajemen
akan mendukung aliran informasi berjalan dengan cepat dan akurat. Kemudahan yang
ada ini akan mengakibatkan SIM menjadi lebih efisien.
Contoh adanya
sistem informasi akademik (SIAKAD) online yang telah diterapkan di banyak
Perguruan Tinggi sangat membantu manajer, orang tua, peserta didik maupun
karyawan (dosen, TU, dsb) dalam mengakses informasi sehubungan dengan informasi
yang dibutuhkan mengenai akademik. Manajer dapat mengambil keputusan
berdasarkan SIAKAD misalnya mengenai perkembangan rata-rata nilai mahasiswa.
Ketika terjadi penurunan maka manajer dapat mengevaluasi penyebab-penyebabnya
sehingga ia dapat mengambil keputusan untuk memperbaiki kelemahan yang ada.
Bagi orang tua, mereka dapat melihat perkembangan dan mendapatkan informasi
mengenai kemajuan belajar anaknya setiap saat. Bagi peserta didik memperoleh
kemudahan informasi mengenai perkuliahan. Dan bagi karyawan memudahkan
pekerjaan mereka baik dalam input nilai maupun penyimpanan data-data nilai.
C.
Komunikasi
Data
Komunikasi data adalah bagian dari telekomunikasi yang secara khusus
berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi di antara
komputer-komputer atau piranti lain dalam bentuk digital yang dikirimkan
melalui media komunikasi data. Telekomunikasi berkaitan dengan penyaluran
informasi dari satu titik ke titik lain.
Adapun tujuan
dari komunikasi data menurut Sutabri antara lain:
1.
Memungkinkan pengiriman data
dalam jumlah yang besar secara efisien, tanpa kesalahan dan ekonomis dari satu
tempat ke tempat yang lain.
2.
Memungkinkan penggunaan sistem
komputer dan peralatan pendukungnya dari jauh (remote computer use)
3.
Memungkinkan penggunaan sistem
komputer secara terpusat maupun secara tersebar sehingga mendukung manajemen
dalam hal kontrol (baik sentralisasi maupun desentralisasi )
4.
Mempermudah kemungkinan
pengelolaan dan pengaturan data yang ada dalam berbagai macam sistem komputer
5.
Mengurangi waktu untuk pengolahan
data.
6.
Mendapatkan data langsung dari
sumbernya (mempertinggi kehandalan).
7.
Mempercepat penyebarluasan
informasi.
Hal-hal yang perlu diketahui dan diperhatikan dalam komunikasi data menurut
Sutabri, yaitu:
1.
Transmisi Komunikasi Data
Pada dasarnya dalam komunikasi data minimal mempunyai tiga elemen yaitu
sumber data, saluran transmisi dan penerima. Saluran transmisi merupakan medium
untuk membawa data dari sumber data ke penerima. Sedangkan saluran yang
digunakan membawa data dari sumber data ke penerima disebut dengan kanal
telekomunikasi.
2.
Perangkat keras komunikasi data
Perangkat keras komunikasi data sebenarnya terfokus pada peralatan
komunikasinya saja. Akan tetapi, setiap pemakaian peralatan komunikasi data
selalu membutuhkan tambahan peralatan yang digunakan untuk berinteraksi dengan
manusia. Oleh karena itu, secara keseluruhan peralatan komunikasi data sering
dibagi dua: “Data Communication Equipment” dan “Data Terminal Equipment”. Semua
perangkat keras pada komunikasi data masuk dalam kedua pembagian ini.
a.
Data Communication Equipment
(DCE) adalah peralatan-peralatan yang digunakan untuk komunikasi data dan
berorientasi pada proses komunikasi itu sendiri. Contoh DCE adalah media
komunikasi, modem, stasiun relay, kantor telepon, transponder (transmitter dan
responder), dan lain sebagainya. Sedangkan Data Terminal Equipment (DTE) adalah
peralatan-peralatan yang digunakan pada komunikasi data, akan tetapi lebih
berorientasi pada interaksi pada pemakai dan bukan pada proses komunikasinnya.
Karena fungsi DTE berada berada di ujung proses komunikasi, maka ada literature
yang menyebut bahwa DTE sebagai Data Terminating Equipment. Contoh DTE adala
komputer, terminal, konsentrator, multiplexer, dan lain sebagainya. (Sutabri,
2005:250)
b.
Media Komunikasi
Bermacam-macam bentuk media yang dapat digunakan dalam proses komunikasi
data. Di bawah ini akan dijelaskan tentang media dalam komunikasi data
1)
Kabel.
Dalam bahasa inggris sering dipisahkan antara “Wire” dan “Cable”. Wire
adalah bentuk kabel yang kecil, yakni kabel telepon baik yang twisted (terulir)
dan untwisted (searah). Sedangkan Cable adalah bentuk kabel yang lebih besar,
dalam hal ini adalah Coaxial.
2)
Fiber optic.
Dengan bantuan cahaya, pulsa-pulsa kode dapat dikirim dari suatu tempat ke
tempat lain. Fiber optic tergolong baru dalam kancahnya sebagai media
komunikasi, tetapi perkembangannya sangat cepat karena beberapa keunggulan,
seperti lebih andal untuk jarak jauh, lebih sulit untuk disadap, lebih cepat,
lebih ringkas/kecil, dan lain sebagainya.
3)
Gelombang radio.
Gelombang radio sering dibagi ke dalam beberapa kategori sesuai dengan
frekuensi pancarannya. Gelombang radio yang sering digunakan untuk komunikasi
data adalah gelombang microwave, gelombang radio biasa, dan
satelit.
c.
DCCU (data communication
controller unit)
Didalam sistem komunikasi data, ada sistem yang mengatur hubungan dengan
peralatan komunikasi data. Peralatan ini disebut DCCU (data communication
controller unit). DCCU sering tidak merupakan bagian yang terpisah, melainkan
bagian integral yang baku dari sistem komunikasi data sehingga tidak dapat
diidentifikasi secara terpisah. Tugas DCCU adalah sebagai berikut :
1)
Membentuk antarmuka antara sistem
input/output bus dan modem.
2)
Mengendalikan sinyal antarmuka
modem dan konversi level sinyal agar sesuai dengan antarmuka.
3)
Mengubah data yang akan dikirim
menjadi serial dan sebaliknya.
4)
Untuk peralatan sinkron terdapat
buffer. Kendali berita antara 2 stasiun
dilakukan oleh
DCCU (data communication controller unit)
5)
Mengatur error recovery dengan
mekanisme retry.
6)
Melakukan konversi sandi bila
perlu.
7)
Melakukan sinkronisasi karakter
baik dengan cara start/stop maupun dengan karakter SYN.
8)
Melakukan BIT sinkronisasi untuk
controller asinkron. Kadang controller asinkron juga dapat melakukannya dengan
internal clock.
9)
Melakukan pengujian kesalahan
(parity, longitudinal, atau BCC).
10)
Mengendalikan prosedur dengan
melacak karakter transmisi control.
d.
Terminal
Terminal merupakan alat yang melayani proses input/output dan merupakan
penghubung antara manusia dengan mesin. Pemilihan terminal ditentukan oleh
kebutuhan pada saat sekarang dan akan datang, misalnya karena adanya
pertumbuhan. Pemilihan terminal merupakan keputusan yang penting karena pada
terminal tergantung hubungan antara manusia dengan manusia. Dikenal beberapa
macam terminal dasar, yaitu :
1)
Teletypewriter
2)
VDT/VDU (video display
terminal/unit)
3)
Remote job entry terminal
4)
Transaction terminal
5)
Terminal cerdas (intelligent
terminal)
e.
Komputer
Komputer atau processor yang dibutuhkan untuk sistem komunikasi data agak
berbeda dengan komputer untuk proses pengolahan data. Sebenarnya general
purpses komputer dapat digunakan untuk komunikasi data, tetapi kurang efisien.
Kemampuan tergantung juga pada perangkat keras yang disambungkannya. Banyak
komputer dapat melayani kegiatan komunikasi data, asal saja perangkat keras
dapat mengambil alih tugas yang kurang dapat dikerjakan secara efisien
tersebut. Kebutuhan utama komputer untuk komunikasi data adalah mengolah data
yang datang secara tepat dalam sistem “real time”. Ada tiga macam penggunaan
central komputer, yaitu :
1)
Stand alone
2)
General purpose
3)
Front end
f.
Multiplexer
Sistem komputer pada dasarnya bekerja dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Kecepatan transmisi pada suatu hubungan data mungkin jauh lebih cepat dari pada
kecepatan sebuah terminal. Bila hubungan data ini hanya digunakan oleh satu
terminal, biaya operasi dibandingkan dengan data yang dikirimkan cukup tinggi.
Sisten komputer tersebut bekerja tidak efisien karena banyak waktu yang
terbuang untuk menunggu penerima siap menerima data berikutnya. Untuk efisien
penggunaan saluran digunakan “multiplexing”.
Multiplexer bertugas mengirim data dari sejumlah terminal sekaligus. Ini
berarti membagi link menjadi bagian yang masing-masing berisi informasi dari
sumber yang terpisah. Dengan peralatan ini, beberapa penerima dihubungkan
sekaligus ke sistem komputer dan pengiriman data akan dikirim secara bergiliran
kepada masing-masing penerima. Ada dua macam multiplexer, yaitu frequency
division multiplexing dan time divison multiplexing
Jadi, multiplexing adalah penggabungan dua sinyal atau lebih untuk
disalurkan ke satu saluran komunikasi. Ada beberapa alasan/keuntungan
penggunaan multiplexer, yaitu :
1)
Menghemat biaya penggunaan
saluran komunikasi
2)
Memanfaatkan sumber daya
(resources) seefisien mungkin
3)
Kapasitas terbatas dari saluran
komunikasi digunakan semaksimal mungkin
4)
Karakteristik permintaan
komunikasi pada umumnya memerlukan penyaluran data dari beberapa terminal ke
titik yang sama.
g.
Concentrator
Kadang sistem komunikasi data tumbuh demikian kompleksnya sehingga cukup
bermanfaat penggunaan concentrator yang merupakan antarmuka sejumlah terminal
dengan saluran ke komputer pusat. Concentrator ini menyerupai multiplexer. Akan
tetapi pada multiplexer data yang diterima segera diteruskan ke tujuannya.
Sedangkan concentrator akan mengumpulkan semua data yang diterimanya sampai
batas tertentu dan kemudian baru disalurkan secara bersamaan ke tujuan.
Concentrator selain membebaskan saluran komunikasi dari lalu lintas yang
tidak bermanfaat, juga membebaskan komputer dari semua kegiatan yang
berhubungan dengan penyaluran berita tanpa kesalahan (error). Concentrator
mempunyai processor yang khusus. Pengumpulan tidak saja mengkombinasikan
saluran kecepatan rendah menjadi saluran berkecepaan tinggi, tetapi juga
melakukan konversi data, kecepatan, meratakan traffic dan error control, yaitu
segala usaha untuk memperbaiki daya guna dari komputer dan saluran komunikasi.
Fungsi concentrator hamper sama dengan multiplexer. Perbedaannya, kalau
multiplexer menggabungkan sinyal dari banyak sumber dan menyalurkannya
sekaligus dari satu kanal komunikasi. Sedangkan Concentrator menampung sinyal
dari beberapa sumber dan menyalurkannya melalui saluran komunikasi bila saluran
tersebut bebas. Data ditampung dulu sebelum dikirim keluar. Cirri khas
concentrator yang amat bermanfaat ialah kemampuan mendukung protocol yang
mengikuti model OSI.
3.
Protokol dan Arsitektur Jaringan
Tidak dapat disangkal lagi bahwa terdapat berbagai macam merek dan sistem
komputer yang masing-masing memiliki ciri khas sendiri. Oleh karena itu manusia
ingin memunculkan usaha untuk memungkinkan suatu komputer berbicara dengan
komputer lain baik yang sama maupun yang berbeda merek. Jelas usaha ini sangat
menonjol di bidang networking. Dalam komunikasi data ada prosedur yang harus
diikuti oleh dua buah atau lebih sistem komputer yang ingin saling berhubungan
dan berkomunikasi. Prosedur ini disebut “protokol”. Secara umum protokol
melaksanaan dua fungsi, yaitu :
a.
Membuat hubungan antara pengirim
dan penerima.
b.
Menyalurkan informasi dengan
keakuratan yang cukup tinggi.
Protokol ini pada awalnya didefinisikan sendiri oleh pabrik karena mereka
saling tidak dapat atau sukar berhubungan. Untuk mengatasi masalah adanya
berbagai macam protokol tersebut, ISO bekerja sama dengan organisasi lain
seperti CCITT, EIA, DLL. Dalam usahanya mengembangkan protokol komunikasi data
yang baru, digunakan suatu model. Model ini dikenal model OSI (Open System
Interconections).
Model OSI ini menggunakan “Layers” atau “Level” untuk menentukan berbagai
macam fungsi dan operasi sistem komunikasi data. Standar ini secara garis besar
batasan suatu protokol untuk memudahkan dan memungkinkan setiap perusahaan
membuat protokolnya sendiri secara terpisah. OSI mendefinisikan sistem sebagai
himpunan dari satu atau lebih komputer beserta perangkat lunak, terminal,
operator, proses, alat penyalur infornasi lainnya yang dapat melaksanakan
pengolahan, dan penyalur informasi. Empat pengelompokan protokol dapat
dituliskan dan keempat pengelompokan ini ekuivalen dengan empat layer pertama
OSI.
4.
Local Area Network (LAN)
Local area network berkaitan erat
dengan komunikasi data, yaitu pertukaran informasi atau pertukaran data antara
dua pihak yang masing-masing dapat saling mengerti maksud dan tujuan dari pihak
lain. Berikut ini sekilas tentang keuntungan dan kerugian menggunakan LAN menurut
Sutabri (2005:259).
Keuntungan LAN :
a.
Memungkinkan pemakaian sumberdaya
secara bersama-sama
b.
Memungkinkan perbaikan untuk
kerja yang lebih baik
c.
Memungkinkan pengiriman data yang
lebih banyak dan kompleks serta pertukaran informasi yang lebih baik
d.
Meningkatkan produktifitas serta
melindungi investasi yang ada.
Kerugian LAN :
a.
Pembuatan instalasi
jaringan tidak sederhana
b.
Perlunya software khusus
yang dirancang untuk multi user
c.
Perlunya pengaturan data
dan keamanan data di dalam network
d.
Virus dapat menyebar ke
seluruh jaringan.
5.
Wide Area Network
Wide Area Network (WAN) atau
sering juga disebut long distance network sebagai
lawan dari local area network, menjelaskan tentang keberadaan sebuah jaringan
yang lebih luas dari local area network (LAN). Wide area
network (WAN) mencakup komunikasi LAN dengan LAN, komunikasi LAN dengan WAN,
dan komunikasi WAN dengan WAN.
D.
Aplikasi
Komunikasi Data
Komunikasi data sangat membantu sebuah
organisasi dalam mencapai efisiensi kinerja. Adapun peran-peran komunikasi data
yang menonjol adalah
1.
Pengumpulan data
(data collection).
Data
dapat dikumpulkan dari beberapa tempat (remote station), disimpan dalam memory
dari komputer dan pada waktu tertentu data tersebut daapat diolah.
2.
Tanya jawab
(Inquiry & Response).
Pemakai mempunyai
akses langsung ke program atau file. Data yang dikirimkan ke sistem komputer
ini langsung diproses dan hasilnya segera dapat diberikan. Bilamana pemakai
melakukan dialog dengan komputer maka sistem semacam ini disebut interactive.
Contohnya aplikasi yang berhubungan dengan Point of Sales (Pembayaran di
pertokoan). Pada aplikasi ini data segera diberikan kepada komputer dan hasil
proses diperoleh dalam waktu yang singkat juga.
3.
Storage dan
Retrieval.
Data
yang sebelumnya telah disimpan dalam komputer dapat diambil sewaktu-waktu oleh
pihak yang berkepentingan.
4.
Time sharing.
Sejumlah
pemakai (user) dapat mengerjakan programnya bersama-sama atau tiap user
diberikan kesempatan untuk bekerja selama jangka waktu tertentu yang tetap
besarnya, setelah itu pemakai lain akan mendapatkan kesempatan. Misalnya teller
terminal pada suatu bank. Ketika seorang nasabah datang ke bank tersebut untuk
menyimpan uang atau mengambil uang, maka buku tabungannya ditempatkan pada
terminal. Dan oleh operator pada terminal tersebut dimasukkan dalam komputer,
kemudian data tersebut dikirim secara langsung ke pusat komputer, memprosesnya,
menghitung jumlah uang seperti yang dikehendaki, dan mencetaknya pada buku
tabungan tersebut untuk transaksi yang baru saja dilakukan.
5.
Real time data processing
dan process control.
Hasil
proses dikehendaki siap dalam waktu yang sesuai dengan kepentingan proses
tersebut (“real time”). Misalnya penumpang pesawat terbang dari suatu bandara
atau agen tertentu dapat memesan tiket untuk suatu penerbangan tertentu dan
mendapatkan hasilnya kurang dari 15 detik, hanya sekedar untuk mengetahui
apakah masih ada tempat duduk di pesawat atau tidak.
E.
Komputerisasi
Sistem
Komputerisasi
sistem berbeda dengan sistem koputerisasi. Secara harfiah, komputerisasi sistem
adalah unjuk kerja manusia di dalam sistem yang masih merupakan unsur yang
memegang peranan penting (50%), selebihnya unjuk kerja tersebut dikerjakan oleh
komputer/mesin (50%). Sebagai contoh, komputerisasi SIM, SIMAWA (Sistem Informasi
Manajemen kemahasiswaan), sistem penggajian, komputerisasi KTP, dan lain
sebagainya. Sedangkan sistem komputerisasi adalah unjuk kerja manusia hanya 10%
saja sehingga manusia hanya berfungsi sebagai supervisi dalam hal ini,
selebihnya unjuk kerja tersebut dikerjakan oleh mesin/komputer (90%). Sebagai
contoh yaitu, ATM (Automatic Teller Machine), Assembling mobil,
pengoreksian hasil ujian SNMPTN/UN, dan lain sebagainya.
1.
Perangkat Keras.
Perangkat keras
pada sistem komputer terdiri dari masukan (input), central processing unit
(cpu), tempat penyimpanan (secondary memory), dan keluaran (output).
2.
Perangkat Lunak.
Secara
fungsinya perangkat lunak dapat dibagi menjadi tiga, yaitu sistem software,
programming language, dan application software.
sumber : All About Educational management by erni Susiyawati